Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat
Bantuan Langsung Sementara
Pemerintah (BLSM) merupakan suatu program pemerintah dalam rangka kebijakan
untuk menaiki harga BBM Bersubsidi. Bantuan ini bersifat sementara, bantuan ini
ditujukan kepada masyarakat miskin. Pemerintah mengadakan BLSM karena ingin
membantu rakyat miskin terutama dalam hal financial. Pada dasarnya BLSM itu
tidak jauh berbeda dengan BLT, mungkin namanya saja yang berbeda.
Bantuan ini akan diberikan langsung
oleh pemerintah kepada rakyat miskin ketika harga BBM bersubsidi naik. Namun
program ini mendapat pro kontra dari banyak pihak terutama partai – partai yang
berada dalam kabinet Indonesia jilid II.
Penyaluran dana kompensasi kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai hanya akan menjadi instrumen
politik dalam meningkatkan citra partai. Kebijakan pemberian kompensasi ini
akan diklaim sebagai kebijakan para menteri dari partai yang mendorong
kompensasi tersebut.
Partai-partai
yang mendorong kompensasi juga akan memanfaatkan momentum itu. Kader partai
yang duduk di kementerian akan mengklaim kompensasi itu sebagai program yang
bersangkutan. Sebelum rencana pemberian kompensasi itu terealisasi pun, sudah
ada menteri yang mengklaim kompensasi tersebut sebagai kebijakannya. Muatan
politik sangat kental mewarnai kebijakan pemberian kompensasi tersebut.
"Muatan politiknya terlalu
tinggi. Partai-partai akan memanfaatkan untuk elektabilitas, menarik simpati
publik.
Selain
itu juga dikhawatirkan pemberian kompensasi ini akan tidak efektif dalam
pendistribusiannya nanti. Ketika penyaluran kompensasi tidak efektif,
lanjutnya, saat itulah partai politik bermain merebut simpati rakyat dengan
berperan seolah serius mengawasi pendistribusian tersebut.
"Ketika distribusi di lapangan
bermasalah, partai-partai akan serius mengawasi. Ini kan distribusi menyentuh
masyarakat, berhadapan langsung parpol dengan konstituen, di situlah bermain,
pemberian kompensasi, seperti dalam bentuk BLSM, justru tidak mendidik
masyarakat.
"Bentuk kompensasi kan hanya
berganti bungkus, tidak mencerdaskan masyarakat, dulu ada BLT, sekarang BLSM,
sama saja.
Seperti diberitakan, seiring dengan
rencana menaikkan harga BBM, pemerintah mengajukan empat opsi kompensasi, yakni
bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), Program Keluarga Harapan (PKH),
Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan beras miskin. Total dana kompensasi kenaikan
harga BBM bersubsidi yang disepakati Rp 27,9 triliun.
Pemerintah
bersikap, kenaikan harga BBM hanya akan dilakukan setelah adanya kepastian
persetujuan DPR terkait adanya dana kompensasi yang diajukan pemerintah melalui
APBN Perubahan tahun 2013. Tanpa adanya kompensasi, pemerintah masih terus akan
menunda kenaikannya. Rencana kenaikan harga BBM ini disepakati Sekretaris
Gabungan Koalisi, kecuali Partai Keadilan Sejahtera.
Pemberian BLSM berdampak buruk bagi
masyarakat miskin karena mengakibatkan ketergantungan. Mereka dikhawatirkan
tidak dapat berbuat apa-apa dan berpikir kritis mengingat BLSM menempatkan
masyarakat miskin sebagai penerima bantuan. Seharusnya pemerintah itu lebih
banyak membuka lapangan pekerjaan bukan memberikan sesuatu yang instan dan akan
lebih baik jika kompensasi dibuat seperti Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri, yang lebih sistematis dan tepat sasaran.
Kenaikan
harga BBM perlu kajian matang dan mendalam sebelum diberlakukan. Kenaikan harga
BBM pun harus diikuti oleh upaya-upaya mitigasi demi menjaga daya beli
masyarakat miskin. "Ini karena inflasi yang naik berpotensi menambah empat
juta orang miskin baru."
Terkait kuota BBM bersubsidi, salah
satu partai yang berada pada koalisi yaitu Partai Gerindra mengingatkan
pemerintah untuk menjaga besaran volume 48 juta kiloliter yang telah
disepakati. Sebab berkaca pada 2012, subsidi yang awalnya ditetapkan 40 juta
kl, pada akhir tahun melonjak menjadi 45 juta kl. "Kuota jebol
menyumbangkan defisit anggaran," kata Francis.
Agar penyaluran tepat sasaran, BLSM
menjadi perhatian dari aparat hukum seperti KPK dan lembaga hukum lainnya
seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu pemerintah harusnya berusaha
menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri.
thank's infonya.
BalasHapuswww.kiostiket.com